Fig.10.48
Dalam dunia elektronika, penguat operasional atau operational amplifier (op-amp) merupakan salah satu komponen penting yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi penguatan sinyal. Salah satu keterbatasan penting dari op-amp adalah parameter yang disebut "slew rate", yaitu kecepatan maksimum perubahan tegangan output terhadap waktu. Slew rate mempengaruhi kemampuan op-amp dalam mengikuti sinyal masukan berfrekuensi tinggi. Percobaan ini bertujuan untuk memahami bagaimana slew rate membatasi frekuensi maksimum sinyal yang dapat diproses tanpa menyebabkan distorsi pada output. Studi ini sangat penting untuk desain rangkaian analog berpresisi tinggi, seperti filter aktif, osilator, dan penguat audio.
Menentukan frekuensi maksimum sinyal input agar tidak terjadi distorsi pada output.
Menghitung gain (penguatan) dari op-amp berdasarkan konfigurasi resistor.
Mengetahui pengaruh parameter slew rate terhadap performa op-amp.
Melakukan simulasi rangkaian op-amp untuk membuktikan hasil perhitungan teoritis.
-
Software simulasi elektronik (LTspice, Proteus, Multisim, atau Tinkercad Circuits)
Model op-amp
-
Resistor 10 kΩ dan 240kΩ
-
Sumber sinyal sinusoidal (amplitudo 0.02 V, frekuensi disesuaikan)
-
Voltmeter ac/osiloscop
Op-amp merupakan penguat diferensial dengan penguatan sangat tinggi yang biasa digunakan dalam konfigurasi tertutup (closed-loop) untuk penguatan yang stabil. Dalam konfigurasi non-inverting amplifier, tegangan output diberikan oleh:
Namun dalam beberapa kasus, pendekatan digunakan sebagai:
Dimana:
: Closed-loop gain
: Resistor feedback
: Resistor input
Tegangan output kemudian dihitung sebagai:
Slew rate (SR) adalah batasan maksimum perubahan tegangan output per satuan waktu:
Untuk sinyal sinusoidal, frekuensi maksimum agar tidak terjadi distorsi akibat slew rate diberikan oleh:
Dimana:
: Slew rate op-amp
: Amplitudo output
: Frekuensi sudut =
Jika sinyal masukan memiliki frekuensi yang menghasilkan output dengan kecepatan perubahan lebih besar dari SR, maka bentuk gelombang output akan mengalami distorsi.
a) Prosedur [Kembali]
-
Buat rangkaian non-inverting amplifier seperti pada Gambar 10.48.
-
Hubungkan resistor 10 kΩ pada input, dan resistor 240 kΩ pada umpan balik.
-
Gunakan sumber sinyal sinusoidal dengan amplitudo 0.02 V dan frekuensi 300×10^3 rad/s.
-
Hitung nilai gain dan tegangan output maksimum.
-
Gunakan persamaan untuk menentukan frekuensi maksimum tanpa distorsi.
-
Simulasikan rangkaian dan amati bentuk gelombang output.
b) Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [Kembali]
Prinsip Kerja Rangkaian pada Gambar 10.48 (Penguat Inverting Op-Amp):
Rangkaian pada Gambar 10.48 merupakan rangkaian penguat inverting (inverting amplifier) yang menggunakan operational amplifier (op-amp). Prinsip kerja utamanya adalah memperkuat sinyal masukan dengan membalik polaritasnya (output berlawanan fase dengan input).
1. Konfigurasi Inverting
Sinyal input diberikan ke terminal inverting (-) melalui resistor .
Terminal non-inverting (+) dihubungkan ke ground, sehingga referensi tegangan adalah nol volt.
Sebuah resistor digunakan sebagai umpan balik (feedback) dari output kembali ke input inverting (-).
2. Penguatan dan Operasi Linier
Dalam kondisi ideal (dan realistik dengan op-amp yang baik), tegangan antara input + dan - adalah nol (disebut prinsip virtual ground).
Maka, arus yang mengalir melalui adalah:
Karena impedansi input op-amp sangat tinggi, arus tidak masuk ke op-amp, tetapi mengalir ke , sehingga:
Maka diperoleh:
3. Hubungan dengan Slew Rate
Slew rate membatasi seberapa cepat output dapat berubah terhadap waktu. Jika frekuensi input terlalu tinggi atau amplitudo terlalu besar, output tidak bisa mengikuti bentuk gelombang input → distorsi.
Untuk menghindari distorsi, digunakan rumus:
di mana adalah amplitudo output maksimum.
4. Kasus pada Gambar
Diberikan , , dan .
Maka penguatan:
Output maksimum:
Slew rate:
Maka frekuensi maksimum tanpa distorsi adalah:
Karena frekuensi sinyal hanya , masih aman → tidak ada distorsi.
c) Video Simulasi [Kembali]
Download file rangkaian klik disini
Download Datasheet Op Amp 741 klik disini
Download Tambahan Datasheet op amp klik disini
Download Datasheet Resistor klik disini