Laporan Akhir Modul 3



1. Jurnal [Kembali]

  1. Hukum Ohm


R terbaca

V

I

R perhitungan

560

4,9 V10 mA490Ω

1000

4,9 V4 mA1225Ω

1200

4,9 V3 mA1633,33Ω


  1. Hukum Kirchoff

    1. Kirchoff 1


R terbaca

V

I 1,2,3

(Pengukuran)

I total

I Perhitungan

560

12V20 mA44 mA45 mA

680

12V14 mA44 mA45 mA

750

12V11 mA44 mA45 mA

  1. Kirchoff 2


R terbaca

I

V 1,2,3

(Pengukuran)

V total

V

560

7 mA3.034V12.02V11.984V

680

7 mA4.46V12.02V11.984V

750

7 mA4.47V12.02V11.984V

4.Analisa Mesh 

Resistor

Resistansi

Tegangan

Terukur(V)

Arus (mA)

I=V/R

Arus Mesh (mA)

Terbaca

Terukur

Ra

1000 Ω

988 Ω

2,88

2,92 mA

IRa=I1

2,9mA

Rb

1000 Ω

988 Ω

0.78

0,79 mA

IRb = I2

0.79mA

Rc

1000 Ω

1,1 kΩ

0,26

0,24 mA

IRc = I3

0.263mA

Rd

1000 Ω

1 kΩ

2.09

2.09 mA

IRd  = I1-I2

2,11mA

Re

1000 Ω

996 Ω

0.5

0.50 mA

IRe = I2-I3

0.527mA

Rf

1000 Ω

992Ω

0.2

0,20 mA

IRf = I3

0.263mA

Rg

1000 Ω

1 kΩ

0,7

0,70 mA

IRg = I2

0.79mA


  

2. Prinsip Kerja [Kembali]

                      

Hukum Ohm:

“Kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar atau hambatan besarnya sebanding dengan beda potensial atau tegangan antara ujung-ujung penghantar tersebut. Pernyataan itu bisa dituliskan sebagai berikut yaitu I ∞ V.”

Hukum Ohm dirumuskan oleh fisikawan Jerman Georg Simon Ohm pada tahun 1827 dan dinyatakan dalam persamaan matematis sederhana:
V = IR
V adalah tegangan dalam volt (V),
I adalah arus dalam ampere (A), dan
R adalah resistansi dalam ohm (Ω).

   1. Tegangan (V): Tegangan dinyatakan dalam volt dan mengukur "daya dorong" listrik dalam suatu rangkaian.
   2. Arus (I): Arus dinyatakan dalam ampere dan mengukur jumlah muatan listrik yang mengalir melalui suatu rangkaian dalam satu satuan waktu.
   3. Resistansi (R): Resistansi dinyatakan dalam ohm dan mengukur sejauh mana suatu bahan atau komponen dalam rangkaian menghambat aliran arus. Semakin tinggi resistansi, semakin besar penghambatannya terhadap arus.

Hukum Ohm menyatakan bahwa tegangan pada suatu komponen dalam suatu rangkaian sebanding dengan arus yang mengalir melaluinya, dengan resistansi sebagai faktor proporsionalitasnya. Artinya, jika resistansi tetap, maka arus dan tegangan akan memiliki hubungan linier. Jika resistansi meningkat, arus akan menurun untuk mempertahankan proporsionalitas dengan tegangan.



2. Hukum Kirchoff



Hukum I Kirchoff:

"Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik cabang akan sama dengan  jumlah kuat arus listrik yang meninggalkan titik itu."

Hukum I Kirchhoff biasa disebut Hukum Arus Kirchhoff atau Kirchhoff’s Current Law (KCL).


Berdasarkan gambar di atas, besar kuat arus total yang melewati titik percabangan a secara matematis dinyatakan Σ Imasuk = Σ Ikeluar yang besarnya adalah I1 = I2 + I3.


Hukum II Kirchoff:

"Jumlah aljabar beda potensial (tegangan) pada suatu rangkaian tertutup adalah sama dengan nol."

Hukum II Kirchhoff biasa disebut Hukum Tegangan Kirchhoff atau Kirchhoff’s Voltage Law (KVL).

Berdasarkan gambar di atas, total tegangan pada rangkaian adalah Vab + Vbc + Vcd + Vda = 0. Hukum II Kirchhoff ini menjelaskan bahwa jumlah penurunan beda potensial sama dengan nol artinya tidak ada energi listrik yang hilang dalam rangkaian atau semua energi listrik diserap dan digunakan. 

3. Metode Mesh (Mesh Analysis)




Prinsip Kerja:

    Metode arus Mesh merupakan prosedur langsung untuk menentukan arus pada setiap resistor dengan menggunakan persamaan simultan. Langkah pertamanya adalah membuat loop tertutup (disebut juga mesh) pada rangkaian. Loop tersebut tidak harus memiliki sumber tegangan, tetapi setiap sumber tegangan yang ada harus dimasukkan ke dalam loop. Loop haruslah meliputi seluruh resistor dan sumber tegangan. Dengan arus Mesh, dapat ditulis persamaan Kirchoff’s Voltage Law untuk setiap loop.

3. Video Percobaan [Kembali]

 1. KVL



2. KCL 



3. MESH




4. Analisa[Kembali]

•Hukum Ohm
1.    Bandingkan nilai resistansi terukur dan perhitungan
    •    R1 = 560Ω → Perhitungan = 490 Ω → selisih = 70 Ω
    •    R2 = 1kΩ → Perhitungan = 1225 Ω → selisih = 225 Ω
    •    R3 = 1,2kΩ → Perhitungan = 1633.33 Ω → selisih = 433.33 Ω
Perbedaan hasil yang didapat ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti saat pembacaan hasil kurang teliti, kesalahan dalam menggunakan alat, dan kesalahan dalam menginput data.


•Hukum Kirchoff
1.    Bandingkan nilai I total perhitungan dengan I total pengukuran

Itotal perhitungan = 44mA, Itotal pengukuran= 45mA

yang mana Iperhitungan dan Ipengukuran saling berdekatan, maka percobaannya dapat dinyatakan berhasil

2.    Bandingkan nilai V total perhitungan dengan V total pengukuran
Vtotal perhitungan =12.02V, Vtotal pengukuran 11.984V

Vperhitungan mendekati Vpengukuran, maka percobaannya dapat dinyatakan berhasil

-Mesh

1. Bandingkan nilai resistansi terbaca dengan terukur!

nilai resistansi yang terbaca yaitu 1kΩ, sedangkan nilai resistansi yang terukur hampir mendekati 1kΩ yaitu kurang lebih 0,9kΩ. hal ini menunjukan percobaan berhasil

 

2. Bandingkan arus terukur dan arus hasil perhitungan!

Arus Perhitungan

Arus Percobaan

2.9mA

2,92 mA

0.79mA

0,79 mA

0.263 mA

0,24 mA

2,11 mA

2.09 mA

0.527 mA

0.50 mA

0.263 mA

0,20 mA

0.79 mA

0,70 mA


perbedaan nilai perhitungan dengan yang terukur tidak jauh berbeda, percobaan dapat dinyatakan berhasil


5. Download File[Kembali]

Laporan Akhir [Klik Disini]

Download rangkaian hukum ohm [Klik Disini]

Download rangkaian hukum kirchoff [Klik Disini]

Download rangkaian teorema mesh [Klik Disini]




Comments

Popular posts from this blog

Fig.10.48

TUGAS BESAR(TOILET OTOMATIS

detektor inverting dengan Vref = -